Transportasi
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.
Dua fungsi utama dari transportasi :
PEMINDAHAN BARANG dan PENYIMPANAN BARANG
Transportasi adalah elemen biaya logistik yang tertinggi. Hampir diseluruh aktifitas Logistik ada aktifitas transportasi yang menyertainya.
Aktifitas transportasi pada dasarnya dikategorikan kedalam dua skala umum, yaitu:
1. Skala ekonomis (EoS) ;Biaya per unit transportasi akan menurun pada peningkatan volume yang dikirimkan
Dua fungsi utama dari transportasi :
PEMINDAHAN BARANG dan PENYIMPANAN BARANG
Transportasi adalah elemen biaya logistik yang tertinggi. Hampir diseluruh aktifitas Logistik ada aktifitas transportasi yang menyertainya.
Aktifitas transportasi pada dasarnya dikategorikan kedalam dua skala umum, yaitu:
1. Skala ekonomis (EoS) ;Biaya per unit transportasi akan menurun pada peningkatan volume yang dikirimkan
Contoh:
- Jabotabek 2.000 kg by CDE: Rp. 350.000
- Jabotabek 4.000 kg by CDD: Rp. 450.000
2. Skala jarak tempuh (EoD) ; Biaya per unit transportasi akan menurun pada jarak yang semakin jauh
Contoh:
- Jakarta – Semarang (400km) Rp. 2.500.000
- Jakarta – Surabaya (900km) Rp. 3.800.000
Didalam suatu penelitian di India yang dilakukan oleh Dr. B.S. Sahay Dean (Research & Consultancy) Management Development Institute Gurgaon, India, nampak bahwa biaya transportasi menempati tempat teratas yang menyumbangkan presentasi biaya terhadap seluruh biaya logistik.
- Transportation 35%
- Inventories 25%
- Losses 14%
- Packaging 11%
- Inventories 25%
- Losses 14%
- Packaging 11%
- Handling and Warehousing 9%
- Customers' shopping 6%
- Customers' shopping 6%
Semenjak tahun 1998 hingga sekarang, kenaikan porsi transportasi didalam biaya logistik terus meningkat dari 33% menjadi 55%.
Penyebab dari tidak efisiensinya transportasi adalah:
A. Volume yang kecil yang diangkut oleh truck. Dengan rendahnya volume yang terangkut maka sudah pasti perbandingan biaya stock dengan penjualannya.
B. Waktu tunggu di tempat penyerahan barang. Semakin armada kita menunggu terlalu lama di gudang konsumen maka semakin tidak efisien aktifitas pengiriman barang.
C. Tidak seimbanganya antara kemajuan kota dengan kemajuan desa. Hal ini menyebabkan tidak adanya barang yang dikirim balik ke ibu kota setelah kapal atau pesawat membawanya ke Indonesia timur misalnya.
A. Volume yang kecil yang diangkut oleh truck. Dengan rendahnya volume yang terangkut maka sudah pasti perbandingan biaya stock dengan penjualannya.
B. Waktu tunggu di tempat penyerahan barang. Semakin armada kita menunggu terlalu lama di gudang konsumen maka semakin tidak efisien aktifitas pengiriman barang.
C. Tidak seimbanganya antara kemajuan kota dengan kemajuan desa. Hal ini menyebabkan tidak adanya barang yang dikirim balik ke ibu kota setelah kapal atau pesawat membawanya ke Indonesia timur misalnya.
Cara-cara meningkatkan efisiensi transportasi adalah:
• Mengubah cara kirim dari sistem Kg ke m3, dari LCL ke FCL atau dari LTL to FTL.
• Menghindari kompleksitas pengiriman barang dengan memanfaatkan kantor transit untuk konsolidasinya.
• Konsolidasi dengan industri lainnya agar volume pengiriman menjadi lebih besar. Dengan menggabungkan antara perusahaan A dan B maka pengiriman yang seharusnya hanya menggunakan CDD, karena digabung maka dapat menggunakan Fuso dengan harga per unit yang relatif lebih murah.
Ronald H. Ballou didalam bukunya Business Logistic Management memberikan cara-cara optimalisasi biaya transportasi dengan cara pengaturan rute dan jadwal dengan lebih baik:
1. Minimalisasi total waktu perjalanan per route
2. Pemberhentian harus direncanakan untuk jadual yang ketat
3. Route dimulai dari tujuan yang terjauh dari depot terlebih dahulu
4. Urutan pemberhentian kendaraan sebaiknya disesuaikan dengan pola droping barang
5. Route paling efisien adalah penggunaan truck yang besar
6. Pengambilan barang sebaiknya disatukan dalam route pengiriman daripada secara khusus setelah akhir route
7. Berhenti pada waktu pengiriman yang ketat sebaiknya dihindarkan
• Menghindari kompleksitas pengiriman barang dengan memanfaatkan kantor transit untuk konsolidasinya.
• Konsolidasi dengan industri lainnya agar volume pengiriman menjadi lebih besar. Dengan menggabungkan antara perusahaan A dan B maka pengiriman yang seharusnya hanya menggunakan CDD, karena digabung maka dapat menggunakan Fuso dengan harga per unit yang relatif lebih murah.
Ronald H. Ballou didalam bukunya Business Logistic Management memberikan cara-cara optimalisasi biaya transportasi dengan cara pengaturan rute dan jadwal dengan lebih baik:
1. Minimalisasi total waktu perjalanan per route
2. Pemberhentian harus direncanakan untuk jadual yang ketat
3. Route dimulai dari tujuan yang terjauh dari depot terlebih dahulu
4. Urutan pemberhentian kendaraan sebaiknya disesuaikan dengan pola droping barang
5. Route paling efisien adalah penggunaan truck yang besar
6. Pengambilan barang sebaiknya disatukan dalam route pengiriman daripada secara khusus setelah akhir route
7. Berhenti pada waktu pengiriman yang ketat sebaiknya dihindarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar