System Informasi
Penerapan system dan tehnologi terbarukan didalam aktifitas logistik sudah tidak dapat dipisahkan. Kemajuan tehnologi yang sedemikian cepat membuat aplikasi-aplikasi system didalam warehouse, transportasi dan inventory menjadi titik penting didalam pencapaian efisiensi dan efektifitas.
Walaupun demikian, System komputerisasi bukanlah merupakan jaminan sebuah aktifitas logistik menjadi lebih baik. Banyak persyaratan yang diperlukan didalam penerapan sebuah system komputer agar diperoleh hasil kerja yang optimal.
“The Man Behind The Gun”, merupakan kunci sukses didalam penerapan sebuah system komputerisasi. Konsep praktis logistic “Disiplin” merupakan syarat wajib yang harus tersedia dan berkesinambungan diterapkan didalam aktifitas logistic sehari-harinya.
Tanpa adanya rasa dan budaya “Disiplin”didalam penerapan sebuah system komputerisasi, dijamin perusahaan tsb hanya akan memperoleh “neraka”nya logistik dan jauh daripada “surga”nya logistik sebagaimana dijanjikan.
Jenis-jenis system komputer yang digunakan didalam aktifitas logistic antara lain: SAP, ISIS, V3, MFGpro, Vital, Magic, Oracle, Dll
Warehouse Management System (WMS)
Warehouse Management System yang didukung teknologi informasi untuk membantu pengawasan pergerakan barang masuk, pergerakan dalam warehouse dan barang keluar. Pengawasan dengan menggunakan sistem, memberikan kemudahan pengelolaan dan nilai tambah warehouse, yaitu:
1. Memudahkan pengelola warehouse memberikan informasi ketersediaan suatu barang kepada bagian perencanaan produksi atau pengiriman agar ketersediaan barang tetap pada tingkat yang aman
2. Penempatan barang yang ditentukan oleh sistem sehingga memudahkan penyimpanan, pengambilan dan perhitungan stok
3. Mengurangi lead time dari aktivitas penyimpanan barang dan pengiriman barang
4. Ketersediaan beragam informasi mengenai level barang dan utilitas warehouse memudahkan analisa untuk menyusun strategi penggunaan warehouse yang lebih efisien (Wikipedia).
Transport Management System (TMS)
System komputerisasi yang diterapkan didalam aktifitas transportasi akan memberikan kemudahan dan keakuratan didalam pelaksanaan dan pengontrolanya.
GPS (Global Positioning System) adalah salah satu aplikasi system komputer yang diterapkan didalam aktifitas transportasi secara langsung. Kemudahan didalam mengontrol dan melihat keberadaan armada dilapangan memberikan kepastian terhadap konsumen kapan dan dimana sebuah pelayanan pengiriman barang akan disampaikan.
Hasil yang akan diperoleh didalam penerapan sebuah system komputerisasi didalam transport management adalah:
1. Kepastian ontime delivery yang lebih tinggi
2. Biaya transportasi yang lebih rendah
3. Keselamatan dan keamanan pengiriman yang lebih terjamin
Inventory Management System (IMS)
Penerapan system komputer didalam aktifitas inventory sangat diperlukan untuk mencapai tingkat inventory yang paling optimal. Dengan ratusan atau ribuan kemungkinan yang terjadi didalam perjalanan sebuah barang mulai dari pembuatannya, penyimpananya hingga penggunaanya di konsumen, diperlukan catatan (history) database terhadap barang tsb yang kemudian akan digunakan sebagai peramalan (forecast) terhadap perilaku barang tsb dikemudian hari.
Hasil yang akan diperoleh pada saat penerapan system komputer didalam inventory management adalah:
1. Akurasi tingkat kebutuhan barang yang tinggi
2. Jumlah stock yang diproduksi, disimpan dan didistribusikan sesuai dengan kondisi pasar
3. Jumlah ketersediaan bahan mentah yang aman
4. Minimnya tingkat kadaluarsa barang karena over stock
5. Penyediaan sarana warehouse dan transportasi yang cuku
Walaupun demikian, System komputerisasi bukanlah merupakan jaminan sebuah aktifitas logistik menjadi lebih baik. Banyak persyaratan yang diperlukan didalam penerapan sebuah system komputer agar diperoleh hasil kerja yang optimal.
“The Man Behind The Gun”, merupakan kunci sukses didalam penerapan sebuah system komputerisasi. Konsep praktis logistic “Disiplin” merupakan syarat wajib yang harus tersedia dan berkesinambungan diterapkan didalam aktifitas logistic sehari-harinya.
Tanpa adanya rasa dan budaya “Disiplin”didalam penerapan sebuah system komputerisasi, dijamin perusahaan tsb hanya akan memperoleh “neraka”nya logistik dan jauh daripada “surga”nya logistik sebagaimana dijanjikan.
Jenis-jenis system komputer yang digunakan didalam aktifitas logistic antara lain: SAP, ISIS, V3, MFGpro, Vital, Magic, Oracle, Dll
Warehouse Management System (WMS)
Warehouse Management System yang didukung teknologi informasi untuk membantu pengawasan pergerakan barang masuk, pergerakan dalam warehouse dan barang keluar. Pengawasan dengan menggunakan sistem, memberikan kemudahan pengelolaan dan nilai tambah warehouse, yaitu:
1. Memudahkan pengelola warehouse memberikan informasi ketersediaan suatu barang kepada bagian perencanaan produksi atau pengiriman agar ketersediaan barang tetap pada tingkat yang aman
2. Penempatan barang yang ditentukan oleh sistem sehingga memudahkan penyimpanan, pengambilan dan perhitungan stok
3. Mengurangi lead time dari aktivitas penyimpanan barang dan pengiriman barang
4. Ketersediaan beragam informasi mengenai level barang dan utilitas warehouse memudahkan analisa untuk menyusun strategi penggunaan warehouse yang lebih efisien (Wikipedia).
Transport Management System (TMS)
System komputerisasi yang diterapkan didalam aktifitas transportasi akan memberikan kemudahan dan keakuratan didalam pelaksanaan dan pengontrolanya.
GPS (Global Positioning System) adalah salah satu aplikasi system komputer yang diterapkan didalam aktifitas transportasi secara langsung. Kemudahan didalam mengontrol dan melihat keberadaan armada dilapangan memberikan kepastian terhadap konsumen kapan dan dimana sebuah pelayanan pengiriman barang akan disampaikan.
Hasil yang akan diperoleh didalam penerapan sebuah system komputerisasi didalam transport management adalah:
1. Kepastian ontime delivery yang lebih tinggi
2. Biaya transportasi yang lebih rendah
3. Keselamatan dan keamanan pengiriman yang lebih terjamin
Inventory Management System (IMS)
Penerapan system komputer didalam aktifitas inventory sangat diperlukan untuk mencapai tingkat inventory yang paling optimal. Dengan ratusan atau ribuan kemungkinan yang terjadi didalam perjalanan sebuah barang mulai dari pembuatannya, penyimpananya hingga penggunaanya di konsumen, diperlukan catatan (history) database terhadap barang tsb yang kemudian akan digunakan sebagai peramalan (forecast) terhadap perilaku barang tsb dikemudian hari.
Hasil yang akan diperoleh pada saat penerapan system komputer didalam inventory management adalah:
1. Akurasi tingkat kebutuhan barang yang tinggi
2. Jumlah stock yang diproduksi, disimpan dan didistribusikan sesuai dengan kondisi pasar
3. Jumlah ketersediaan bahan mentah yang aman
4. Minimnya tingkat kadaluarsa barang karena over stock
5. Penyediaan sarana warehouse dan transportasi yang cuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar