Jumat, 12 Agustus 2011

Membangun Gudang

Membangun Gudang

Study Case : Membangun Gudang

Mari kita mencoba membangun sebuah gudang dengan data-data dibawah ini:

  • Jenis industri, Oli.
  • Sales per bulan : 2,500 ton, jenis barang drum dan karton dengan komposisi 80%:20%.
  • Kapasitas terima barang 4 container per hari dan pengiriman 10 truck engkel dan 2 truck build up.
  • Fasilitas yang dimintakan: kantin, ruang sopir, charge forklift dan gudang barang-barang promosi/botol.
Bisakah kita menentukan berapa m2 gudang yang harus digunakan hanya dengan data-data tsb di atas ?
Yakinkah anda dapat menggunakan data-data tsb ?
  • Cukupkah data itu untuk menentukan berapa m2 gudang yang akan digunakan dan berapa lama sewa yang harus diteken ?
  • Pertanyaan lainnya, dimana gudangnya ? Di wilayah utara, timur atau barat ?
Metode “Pitu Mo”
Ada metode sederhana yang dapat digunakan didalam menentukan berapa luasan gudang yang diperlukan dan metode-metode lainnya untuk membuat lay out gudang, perlengkapan peralatan kerja dan memilih staff yang akan melaksanakan pekerjaan tsb.
Metode “Pitu (Tujuh) Mo”
1. Menentukan kapasitas simpan dan keluar.
2. Menentukan luasan gudang
3. Membuat lay out gudang
4. Mencari lokasi gudang
5. Menentukan harga sewa dan lama sewa
6. Melengkapi alat-alat pendukung operasional
7. Memilih staff dan training
1.Menentukan kapasitas simpan dan keluar.

Database yang digunakan adalah database yang ada pada study case.
Kuncinya adalah dari data sales per bulan, dapat ditentukan berapa putaran barang yang harus disimpan didalam gudang setelah diketahui hari turn over simpanan (biasanya kelipatan bulan, 30 hari atau ada juga 45 hari dan 7 hari)

Hitunglah rata-rata isian per pallet normal sehingga akan diketahui berapa jumlah pallet yang harus disimpan, yang masuk dan yang keluar per hari atau per bulan.
Kalau angka ini sudah ketemu, artinya satu tahapan awal dalam penentuan gudang yang tersulit sudah diselesaikan.
Tips#1:
Jangan lupa, tentukan juga apa tipe pallet yang akan dipergunakan, apakah 1x1,2 m (amerika) atau 1x0.8 m (eropa).

2. Menentukan luasan gudang

Jumlah pallet yang disimpan belumlah berarti apa-apa untuk menentukan besaran luas gudang yang akan disewa. Diperlukan kalkulasi kedua untuk menentukan berapa luas gudang jika pallet tsb ditumpuk atau di letakan di rack.

Level racking yang diinginkan juga menjadi bahan pertimbangan dan akan berdampak langsung pada besaran m2 gudang yang akan disewa.
Tips#2:
Jangan lupa tambahkan 3,10 m ukuran antar rack untuk keamanan maneuver forklift.

Tips#3:
Standard gudang di Indonesia rata-rata 9m bawah dan 12m atas. Sedangkan standard gudang yang agak baru adalah 12m bawah dan 16m atas.

Tips#4: Jenis rack yang umum dipakai adalah selective dan jika jenis barang tidak banyak serta pengiriman rata-rata perpallet, pertimbangkan juga memakai rack jenis double deep agar lebih banyak daya muatnya
3.Membuat lay out gudang
Hal terpenting dari lay out tadi adalah, tentukan dimana in dan outnya barang serta tatanan pallet yang diinginkan. Tambahkan juga keperluan untuk penyiapan barang setelah terima dan sebelum pengiriman, yang luasannya tentunya bergantung pada banyaknya pengiriman dan penerimaan barang serta jadual/skedul pengiriman dan terima barang.
Tips#5:Rata-rata ukuran gudang yang umum adalah 23mx48m. In dan Out sebaiknya dilakukan pada pintu yang berbeda dan memiliki alur yang searah (tidak bolak-balik).
4.Mencari lokasi gudang

Carilah akses yang termudah dan ada alternative jika seandainya terjadi kemacetan dijalan, ukurlah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman barang dari pabrik/distributor ke gudang.
Fasilitas pergudangan yang harus ada sangat bervariasi tergantung dari kebutuhan yang diperlukan.
Biasana semakin lengkap fasilitas yang ada, akan mempengaruhi besaran harga sewa yang akan dikenakan.
Tips#6:
Cara termudah dalam mencari gudang adalah melalui referensi dari perusahaan rack/forklift. Demikian juga untuk menggambar lay out, perusahaan racking akan memberikan bantuan yang sangat berarti.

5.Menentukan harga sewa dan lama sewa

„Berapa yang harus dibayar ?“ Adalah pertanyaan yang sulit dan penuh ketergantungan dengan kemampuan dalam bernegosiasi dan ketajaman informasi yang diperoleh dari referensi. Perhitungan antara luasan yang lebih besar untuk ukuran gudang standard dengan luas yang agak kecil dengan tinggi gudang yang sampai 16 m misalnya, akan sangat berbeda dan perlu dijadikan dasar pertimbangan pengambilan keputusan
Tips#7: Biasanya landlord akan memberikan range penawaran antara 5%-15% dari harga final yang ditawarkan. Besaran sewa antar 1 tahun, 2 tahun atau 3 tahun juga memiliki beda yang cukup berarti.

Tips#8: Bayarlah uang sewa per periode 3 bulan dengan deposit 3 bulan dimuka. Biasanya landlord akan meminta 1 tahun + 1 bulan deposit, coba perhitungkan dimana yang lebih menguntungkan untuk budget perusahaan.

6.Melengkapi alat-alat pendukung operasional

Untuk mengoperasikan gudang yang berskala internasional dan berstandard tinggi, pastikan bahwa seluruh peralatan dan perlengkapan yang diadakan sudah memiliki sertifikat uji yang layak.
Tidak banyak pemain di logistic yang menyediakan rack, forklift, pendingin, genset, pallet dan peralatan lainnya. Hanya saja satu hal yang perlu diwaspadai adalah lama waktu pengadaan yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan.
Tips#9: Racking adalah perlengkapan yang biasanya memerlukan waktu paling lama yakni sekitar 8-12 minggu pengiriman dan 3-4 minggu instalasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar